Basilika Santa Maria Maggiore di Roma bukan hanya sekadar bangunan gereja biasa. Tempat ini menyimpan sejarah panjang dan memiliki nilai spiritual tinggi bagi umat Katolik. Baru-baru ini, tempat suci ini kembali menjadi sorotan setelah Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di sana. Pernyataan ini membuat publik dunia penasaran dengan fakta Basilika Santa Maria Maggiore yang sarat makna.
Basilika ini dikenal sebagai salah satu dari empat basilika utama di Roma dan memiliki hubungan erat dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Gereja Katolik. Tidak hanya indah dari segi arsitektur, tetapi juga menyimpan banyak relikui, karya seni, dan cerita menarik yang membuatnya layak dikunjungi oleh wisatawan religi dari seluruh dunia.
Sejarah Berdirinya Basilika Santa Maria Maggiore
Sebagai salah satu gereja tertua di Roma, Basilika Santa Maria Maggiore berdiri sejak abad ke-5 Masehi. Bangunan ini dibangun pada masa Paus Sixtus III (432–440 M) setelah Konsili Efesus tahun 431 M yang menegaskan Maria sebagai Bunda Allah.
Nama “Maggiore” yang berarti “besar” menandakan keistimewaannya dibandingkan gereja-gereja lainnya yang didedikasikan untuk Maria. Selama lebih dari 1500 tahun, basilika ini telah menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam sejarah keagamaan dan pemerintahan Gereja Katolik.
Arsitektur dan Interior yang Mempesona
Salah satu daya tarik utama dari Basilika Santa Maria Maggiore adalah keindahan arsitekturnya. Bangunan ini merupakan kombinasi dari arsitektur Romawi kuno, Bizantium, dan Barok. Struktur utamanya tetap mempertahankan nuansa kuno, sementara dekorasi di bagian dalam mengalami beberapa penyesuaian dari abad ke abad.
Langit-langitnya yang berlapis emas dipercaya dibuat dari emas pertama yang dibawa dari Dunia Baru (Amerika) oleh Christopher Columbus. Interior basilika juga dipenuhi mosaik megah yang menggambarkan adegan dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, menjadikannya salah satu basilika paling artistik di Roma.
Tempat Relikui dan Artefak Suci
Basilika Santa Maria Maggiore menyimpan berbagai relikui penting. Salah satu yang paling terkenal adalah potongan kayu yang diyakini berasal dari palungan tempat bayi Yesus diletakkan. Relikui ini disimpan dalam altar utama dan menjadi objek ziarah bagi banyak umat Katolik.
Selain itu, terdapat juga makam para paus dan tokoh-tokoh penting gereja lainnya. Kehadiran relikui ini memperkuat status basilika sebagai tempat spiritual yang sangat sakral.
Basilika dengan Status Khusus di Vatikan
Meski terletak di kota Roma, Basilika Santa Maria Maggiore berada di bawah yurisdiksi langsung Tahta Suci Vatikan. Status ini menjadikan basilika memiliki perlindungan dan otonomi khusus.
Paus memiliki hak penuh atas basilika ini, dan banyak acara penting keagamaan yang diadakan di sini, seperti misa besar dan perayaan hari-hari besar dalam kalender liturgi Katolik.
Paus Fransiskus dan Hubungan Khususnya dengan Basilika Ini
Paus Fransiskus diketahui memiliki kedekatan emosional dengan Basilika Santa Maria Maggiore. Sejak awal masa kepemimpinannya, beliau kerap mengunjungi basilika ini sebelum dan sesudah perjalanan apostoliknya.
Dalam wawancaranya baru-baru ini, Paus Fransiskus menyatakan secara eksplisit bahwa dirinya ingin dimakamkan di basilika ini. Keputusan tersebut mencerminkan rasa cintanya yang mendalam terhadap tempat suci ini.
Lokasi Ziarah Penting bagi Wisatawan Religi
Basilika Santa Maria Maggiore menjadi destinasi wajib bagi wisatawan religi yang berkunjung ke Roma. Letaknya yang strategis di pusat kota, membuatnya mudah dijangkau oleh wisatawan dari berbagai negara.
Setiap tahun, ribuan orang datang untuk berdoa, mengagumi seni religius yang ada di dalamnya, atau sekadar merasakan suasana spiritual yang begitu kental. Kehadiran Paus yang sering terlihat di basilika ini juga menjadi daya tarik tersendiri.
Upaya Pelestarian dan Renovasi Basilika
Sebagai bangunan bersejarah, Basilika Santa Maria Maggiore terus dijaga dan dipelihara melalui proyek-proyek restorasi yang rutin dilakukan. Renovasi dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu keaslian struktur dan seni di dalamnya.
Pemerintah Italia dan Tahta Suci bekerja sama untuk memastikan bahwa basilika tetap berdiri kokoh dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Upaya pelestarian ini termasuk perbaikan struktur, konservasi lukisan dan mosaik, serta peningkatan fasilitas bagi pengunjung.
Basilika Santa Maria Maggiore bukan hanya simbol religius, tetapi juga monumen budaya yang mencerminkan kejayaan arsitektur dan spiritualitas Katolik. Fakta-fakta menarik tentang basilika ini menjadikannya lebih dari sekadar tempat ibadah biasa.
Dengan status khususnya di bawah Vatikan, kekayaan seni dan relikui yang dikandungnya, serta hubungan emosional Paus Fransiskus dengan tempat ini, Basilika Santa Maria Maggiore layak disebut sebagai jantung spiritual Roma.